11 Maret 2009

EKSKLUSIF !! Wawancara Dengan Kelompok Nasyid Izzatul Islam (Izis) !


Ditulis oleh Hafez di/pada Februari 23, 2008

Beberapa minggu yang lalu, saya menghubungi salah seorang personel kelompok nasyid Izzatul Islam (Izis), Afwan Riyadi menanyakan kesediannya melakukan wawancara seputar album paling anyar Izis “D.T.A.K” sayangnya, karena saya terlalu bersemangat jadi lupa menanyakan kepanjangan D.T.A.K he he he he…memang sih banyak isu beredar di internet tentang kepanjangan D.T.A.K, tapi kan bukan pernyataan resmi Izis :) alhamdulillah, beberapa hari yang lalu email balasan dari Afwan Riyadi telah sampai di mailbox saya, namun karena kesibukan pekerjaan maka baru hari ini saya sempat menulisnya.. Untuk pengunjung blog yang terhormat, silahkan menikmati :)

Assalammu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Wa’alaikum salam Warahmatullah Wabarakatuh

Apa kabar nih seluruh personel Izis? semoga Allah tetap memberikan kesehatan dunia dan akhirat, amin.

Baik alhamdulillah. amin..

Sebelumnya saya ucapkan banyak terimakasih atas kesempatan yang diberikan pada saya untuk melakukan wawancara ini :) nantinya hasil wawancara akan saya tampilkan di blog pribadi saya http://www.hafez.wordpress.com sekilas tentang diri saya dapat dilihat di halaman about blog tersebut.

Oke

Saya menyiapkan 9 pertanyaan yang bisa dibagi rata untuk dijawab tiap personel Izis biar adil gitu hehehehe. Selanjutnya kalau tidak keberatan langsung saja wawancaranya.

Sip!

1. Bisa diceritakan latar belakang diluncurkannya album D.T.A.K?

Kita punya komitmen untuk membuat karya minimal satu buah (entah album, VCD atau konser) setiap tahun. Alhamdulillah, itu semua hampir selalu terlaksana kecuali tahun 1997-1999 saat krisis moneter dulu. Nah untuk tahun 2007, kami komitmen untuk membuat album sekaligus konsernya. Alhamdulillah bisa terlaksana.

2. Apa yang diharapkan dari album D.T.A.K?

Banyak. Pertama, bagi para pendengar luas, kami ingin menegaskan kembali bahwa nasyid untuk dakwah, nasyid berangkat dari tarbiyyah dan nasyid ada sebagai perjuangan anti kezaliman. Seperti kata2 yang kami tulis dalam teks album ini : karena dakwah adalah nafas kehidupan, tarbiyyah sendi perjuangan, anti kezaliman adalah naluri orang yang berakal.Kedua, bagi dunia nasyid Indonesia, kami berharap album ini menjadi lokomotif penggerak bangkitnya nasyid di negeri ini setelah belakangan turun pamornya.Ketiga, bagi kami sendiri, ingin rasanya membuat album yang berkualitas baik. Entah itu lagunya, temanya, musiknya atau kualitas rekamannya. Juga sebagai pembuktian komitmen kami untuk terus berkarya di setiap tahun.

3. Ada kisah-kisah menarik selama proses pembuatan album ini?

Hmmm.. Apa ya?Ada sedikit “keanehan” setiap kali kami punya proyek besar, yaitu akan ada seorang personel yang sakit atau kecelakaan. Nah, DTAK ini giliran Cholid (Mantan bassist)
yang mengalami kecelakaan. Padahal jadwal rekaman dan konser sudah dibuat. Jadilah, terpaksa kami istirahatkan beliau saat rekaman.Lalu, suara bass vokal, saya yang ngisi. Hasilnya kurang oke, soalnya bass saya kan palsu; warna suaranya kurang berat. Jadilah dimasukkan bass musik
disitu.
Sempat kami berdebat panjang soal ini. Pro-kontra panjang, padahal deadline kian dekat. Akhirnya disepakati format yang teman2 bisa dengar sekarang.

4. Bagaimana hasil evaluasi Izis sejauh ini atas album D.T.A.K?

Kami merasa masih banyak yang bisa kami perbaiki dalam penggarapan album ini. Biasa, memang selalu begitu. Setiap selesai proyek, rasa nggak puas selalu muncul. Mungkin harus begitu sehingga tahun depan hasrat berkarya itu selalu ada.Tapi satu patron lagi telah kami sepakati, yaitu kami akan memasukkan sebuah nasyid berbahasa daerah disetiap album mendatang. Sukses “Panglima Prang” dan pengalaman kami keliling nusantara meneguhkan hal itu.

5. Bisa diceritakan kisah dibalik tiap nasyid dalam album ini? kan ada banyak nasyid tuh? nah, dikupas satu per satu deh kisah tiap nasyid itu :)

Waduh… panjang banget dong.. Kan nasyidnya aja ada
11..Sebagian aja ya.. (1) Nasyid “Untukmu Ananda” yang ditulis Novi Hardian,tadinya hanya konsumsi pribadi dia saja. Nasyid ini dia buat untuk me-nina bobo-kan anak pertamnya, Zulfikar, saat dia masih bayi (sekarang usia Fikar sudah hampir 6 tahun). Awalnya dia tidak pe-de nasyid ini diangkat. Namun setelah dipaksa sana sini, juga ditambah satu bagian lagi, dia setuju. Dengan syarat, dia yang jadi lead vokalnya. Oke deh…

(2) Nasyid “Akhir Dunia” disebut banyak orang sebagai nasyid Izis paling unik. Soalnya nasyid ini gak jelas dan menyalahi banyak patron. Mau marawis, tapi bukan. Mau metal juga bukan. Nasyid, apalagi. Mana belakangan, sekalian gila aja, kami masukkan perkusi samba.

Nasyid ini secara tema memang bentuk sumpah serapah kami terhadap kondisi sekarang. Artis, paranormal,politikus dan banyak manusia tak berotak lainnya lalu lalang jadi pujaan. “Ulama” saling tuding saling cela,malah lupa siapa musuh ummat sesungguhnya. Ungkapan “akhir dunia” cuma jadi label saja. Intinya, ya sumpah serapah itu.

Musiknya, kami bikin se-simpel mungkin tapi gebukan
perkusinya se-heboh mungkin. Kalau diperhatikan,
nasyid ini satu-satunya nasyid Izis yang tidak pakai
harmonisasi vokal. Koor dan vokal utama cuma diiringi
suara falsetto dan bass saja, gak ada pecahan nadanya.

Untuk perkusi, sengaja kami bikin seru, karena nasyid ini memang kami siapkan sebagai “welcoming perform” bagi Sonny Abu Farhat, drummer baru kami yang punya basic drum metal. Intinya, beliau kami beri porsi lebih di lagu ini. Yang lainnya, termasuk vokal, justru cuma jadi pengiring permainan drumnya.

(3) Nasyid “Sang Murabbi” kami garap bersama-sama. Ini pertama kali bagi kami, menggarap sebuah nasyid dari 0 sampai jadi secara bersama. Biasanya, nasyid kami dibuat oleh salah seorang personel, baru di permak rame-rame. Kali ini beda, dari awal sudah kami keroyok.

Tema besar nasyid ini adalah sebuah tribute, penghargaan bagi para murabbi-murabbiyah di seluruh pelosok negeri ini. Mereka yang rela menempuh banyak aral dan rintangan tanpa menerima bayaran. Dari merekalah, pondasi tarbiyyah ini bisa terbentuk kokoh.

Pada kelanjutannya, nasyid ini kami personifikasikan kepada 2 sosok murabbi legendaris negeri ini : ust.Rahmat Abdullah dan ust. Ahmad Madani. Kebetulan kami sempat berhubungan dekat dengan mereka berdua, sehingga sangat merasa kehilangan sosok seperti mereka. Kami beranggapan, dunia dakwah dan tarbiyyah di negri ini telah kehilangan 2 sosok terbaiknya. Yang
sulit dicari gantinya hingga kini.

(4) Nasyid “Yaa Ma’syaral Ikhwan” menjadi peneguh visi tarbiyyah kami. Nasyid ini kan berbicara tentang Arkanul Bai’ah.

Uniknya, saya sebagai lead vokal, pertama kali dan sekali-kalinya mendendangkan nasyid ini, ya pas rekaman itu! Jadi, nasyid ini sama sekali belum pernah dilatih, tapi langsung “cemplungin” ke bilik rekaman. Capek banget tuh, sering salah-salah. Mana take vocal-nya malam-malam lagi..

Udah ah.. 4 aja. Selanjutnya nanti kapan2 ya..

6. Lepas dari album D.T.A.K, ada berita yang beredar di Internet adanya indikasi bubarnya Izis. Bagaimana tanggapan Izis?

Memang setelah hampir 14 tahun berkarya, wacana berhentinya sebagian (atau bahkan seluruh) personel Izis sekarang (8 personel) bermunculan. Ini bukan hal baru, sudah hampir 2 tahun ini wacana itu muncul. Bahkan Eko pernah menyatakan mundur walaupun kemudian balik lagi (kangen kali ye..).Kami fikir ini hal yang sangat alamiah dan wajar. Cuma kami sedang godok formulanya, karena Izis ini (bukannya ge-er), sudah dianggap sebagai entitas dakwah dan tarbiyyah juga.Ada 2 wacana muncul, pertama apakah nama Izis ini hanya milik 8 personel yang ada sekarang? Artinya, jika hampir seluruh personel sekarang tidak lagi aktif bernasyid maka nama Izis sudah tidak boleh digunakan?
Atau kedua, siapapun kelak boleh menggunakan nama Izis, asalkan mereka dididik dan dikader langsung oleh manajemen dan sebagian besar personel izis sekarang.
Sebenarnya hal ini (bubarnya Izis formasi sekarang) bukan hal penting. Yang penting, dakwah lewat nasyid harus tetap lantang dikobarkan bukan?

7. Di daerah, sangat sulit menemukan album DTAK. Di Surabaya sendiri saya keluar masuk toko buku dan kaset tak satupun yang punya album D.T.A.K, akhirnya saya mendapat satu kaset itupun dari teman yang nonton live konser album D.T.A.K Izis. Bagaimana ini terjadi?

Ya, ini masalah besar manajemen kami. Selepas keputusan kami tidak lagi bernaung di bawah salah satu distributor nasyid besar, maka kami harus mampu menjalankan proses distribusi ini sendiri. Ternyata gak semudah yang dikira. Apalagi pasar nasyid sedang lesu-lesunya.

8. Selepas album DTAK, apa rencana Izis selanjutnya? mempersiapkan album baru atau mempersiapkan album menyongsong Pemilu 2009?

Alhamdulillah, mungkin juga karena kualitas DTAK yang bagus, membuat kami kebanjiran pesanan. Sekarang sudah ada 2 order pembuatan album. Dananya sudah ada, tinggal ambil. Nampaknya tahun ini akan jadi tahun yang sangat sibuk bagi kami. Apalagi tanggal 3 Agustus nanti kami juga harus menyiapkan konser besar untuk Palestina di Tennis Indoor Senayan (datang ya!!!). Doakan saja bisa bagus hasilnya.

9. Mungkin ada yang ingin Izis sampaikan sebagai tambahan? silahkan

Dimana ya, kami bisa temukan tim nasyid haroki yang punya kualitas bagus? Sehingga kami bisa berhenti dengan nyenyak nih…

Rasanya itu saja sudah cukup panjang :)

Memang.. (^_^)


Jazakallah atas kesediaan Izis melakukan wawancara ini

Wa’iyyakum

Wassalam

wa’alaikum salam


Nb: Saat ini personel Izzatulislam ada 8 orang dengan formasi, Afwan, Agus, Rahmat, Mudji, Eko, Wahyu, Sonny, Novi.

Sumber: http://www.hafez.wordpress.com dan sedikt tambahan dari saya

04 Maret 2009

"Mengapa Yahudi Pintar?"


Artikel Dr Stephen Carr Leon patut menjadi renungan bersama. Stephen menulis dari pengamatan langsung. Setelah berada 3 tahun di Israel karena menjalani housemanship dibeberapa rumah sakit di sana. Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, "Mengapa Yahudi Pintar?" Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas di benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri? Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk Phd-nya. Sekadar untuk Anda ketahui, tesis ini memakan waktu hampir delapan tahun. Karena harus mengumpulkan data-data yang setepat mungkin. Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama suami. Stephen sungguh heran karena temannya yang mengandung sering membawa buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat diselesaikan. Kebetulan Stephen suka matematika. Stephen bertanya, “Apakah ini untuk anak kamu?”Dia menjawab, "Iya, ini untuk anak saya yang masih di kandungan, saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius." Hal ini membuat Stephen tertarik untuk mengikut terus perkembangannya. Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan latihan matematika sampai genap melahirkan. Hal lain yang Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan. Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan. Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan. Ketika diundang untuk makan malam bersama orang orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, “Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet),” ungkapnya.Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam. Uniknya, mereka akan makan buah buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk. Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah. Di Israel, merokok adalah tabu, apabila Anda diundang makan dirumah Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka. Menurut ilmuwan di Universitas Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak( bodoh). Suatu penemuan yang dari saintis gen dan DNA Israel. Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi.Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oillever). Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata rata mereka memahami tiga bahasa, Hebrew, Arab dan Inggris. Sejak kecil mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban. Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar. Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak. Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi. Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Didalam pengamatan Stephen, “Perbandingan dengan anak anak diCalifornia, dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahunkebelakang!! !” katanya. Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari. Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.Selanjutnya perhatian Stephen ke sekolah tinggi (menengah). Di sinimurid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius. Apa lagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi. Satu lagi yg diberi keutamaan ialah fakultas ekonomi. Saya sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi. Diakhir tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Mereka harus memperaktekkanya. Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta! Anda terperanjat? Itulah kenyataannya. Kesimpulan, pada teori Stephen adalah, melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses, melewati beberapa generasi mungkin? Kabar lain tentang bagaimana pendidikan anak adalah dari saudara kita di Palestina. Mengapa Israel mengincar anak-anak Palestina. Terjawab sudah mengapa agresi militer Israel yang biadab dari 27 Desember 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina di Jalur Gaza. Seperti yang kita ketahui, setelah lewat tiga minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 1300 orang lebih. Hampir setengah darinya adalah anak-anak. Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka. Sebulan lalu, sesuai Ramadhan1429 Hijriah, Ismali Haniya, pemimpin Hamas, melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz al-Quran. Anak-anak yang sudah hafal 30 juz Alquran ini menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi. "Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Alquran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?" demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi. Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Alquran. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan al-Qur’an. Tak ada main PlayStation atau game bagi mereka. Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500 bocah penghafal Quran itu telah syahid. Perang panjang dengan Yahudi akan berlanjut entah sampai berapa generasi lagi. Ini cuma masalah giliran. Sekarang Palestina dan besok bisa jadi Indonesia. Bagaimana perbandingan perhatian pemerintah Indonesia dalam membina generasi penerus dibanding dengan negara tetangganya. Ambil contoh tetangga kita yang terdekat adalah Singapura. Contoh yang penulis ambil sederhana saja, Rokok. Singapura selain menerapkan aturan yang ketat tentang rokok, juga harganya sangat mahal. Benarkah merokok dapat melahirkan generasi “Goblok!” kata Goblok bukan dari penulis, tapi kata itu sendiri dari Stephen Carr Leon sendiri. Dia sudah menemui beberapa bukti menyokong teori ini.“Lihat saja Indonesia,” katanya seperti dalam tulisan itu.J ika Anda ke Jakarta, di mana saja Anda berada, dari restoran, teater, kebun bunga hingga ke musium, hidung Anda akan segera mencium bau asap rokok! Berapa harga rokok? Cuma US$ .70cts !!!“Hasilnya? Dengan penduduknya berjumlah jutaan orang berapa banyak universitas? Hasil apakah yang dapat dibanggakan? Teknologi? Jauh sekali. Adakah mereka dapat berbahasa selain dari bahasa mereka sendiri? Mengapa mereka begitu sukar sekali menguasai bahasa Inggris? Ditangga berapakah kedudukan mereka di pertandingan matematika sedunia? Apakah ini bukan akibat merokok? Anda fikirlah sendiri?”

03 Maret 2009

WEB RESMI IZIS TELAH DI RELEASE


Alhamdulillah akhirnya web resmi Izzatulislam sudah bisa di akses terhitung mulai tanggal 28 Februari 2009. meskipun dengan segala keterbatasan yang ada namun kami dari tim nasyid Izzatulislam berharap semoga ini menjadi bagian kecil dari segala bentuk informasi yang terkait dengan Izzatulislam yang mungkin dibutuhkan oleh teman-teman sekalian. doakan kami tetap istiqomah menemani perjuangan para aktifis da'wah melalui seni nasyid harokah. Allahuakbar !